7.06.2009

Siang dua hari yang lalu

Kakiku bergerak tak berirama memainkan bilah bilah rumput kering yang hilang jiwanya karena terlalu menikmati matahari
Angin menjadikan mataku berair dan sedikit hangat
Nyanyian-nyanyian daun yang bergesekan meredakan keheningan yang sedari tadi menggelayuti telingaku; beradu gemuruh dengan teriakan burung-burung berebut langit.
Awan-awan berlarian menghindari matahari, panas sekali siang ini..

Surya yang teguh hatinya, menghujamkan segala yang ia punya ke jantung setiap kristal tanah di bumi, mengeluarkan air darinya, membuatnya kering seperti sekarang.
Pun angin, ia bekerja keras bahkan terlampau keras hingga ia tak bisa lagi membedakan udara panas dan dingin.
Keningku meleleh berpeluh yang segera kering dan kotor bercampur debu yang digamit angin
Sebagian keringat kadang masuk ke mataku dan membuatnya pedih sejadi-jadinya; memburamkan siang yang terang sejenak..

Aku berharap engkau datang hari ini, walau aku tahu mungkin engkau tak mendengarku.
Aku berharap engkau meluangkan waktumu sedikit saja untuk bisa bersamaku.. mengurai persamaan yang diberikan awan, langit dan mentari serta panasnya hari ini
Maukah engkau meluangkan waktumu yang berharga untuk menggiring angin ke hadapanku dan membiarkannya menepuk-nepuk wajahku yang mungkin terbakar

Aku tahu engkau mungkin akan menolaknya karena aku hanya menawarkan singkapan batuan, stratigrafi dan struktur yang mungkin akan engkau lupakan setelah 2 jam kujelaskan sampai mulutku penuh busa; akan kujelaskan susunan batuan dihadapan mu

Umur dan lingkungan pengendapannya juga jika kamu ingin tahu

Kemarilah.. bergabung di ranjang observasiku melihat dunia yang lain, oh tidak.. dunia yang sama hanya saja telah tinggal lebih lama.

Aku juga tahu bahwa panasnya siang ini mungkin menyurutkan niatmu untuk berpayung disebelahku..dan aku takkan kecewa.
Tapi aku tahu engkau akan mau, karena engkau tahu aku membutuhkanmu..


Siang 2 hari yang lalu
ALF-80
Lenticular-flaser bedded sandstone
34, N320E

2 komentar:

Fanny Rosdiawan mengatakan...

hehe, nice dud...
makin lama makin terasah juga nih sastranya... okelah, urang ge akan segera memulai blogging lagi...

alfendr mengatakan...

kekeke.. maklum sedang di lapangan, komandan..