6.11.2009

Meski Tanpamu


Kakiku melangkah teramat ringan hari ini
mengayun tiap derap yang kian ringan tiap hari
awan pagi hari ini pun setuju denganku
mereka bergerak dengan leluasa kesana kemari bersama angin
saling setuju bersama sang raja pagi ini yang datang tepat waktu

Siang tiba tanpa amar, langkahku menjadi berat..
tak sadar ku berjalan cukup jauh tanpa sekalipun melirik ke roda waktu
Panas sekali saat ini, mentari bergurau denganku..sering sekali ia menyubiti kulitku dengan sinarnya yang 'hangat'
'hmm.. anda di khatulistiwa bung!' guraunya; 'mana angin?' tanyaku, 'tak datangkah ia hari ini?'
sang surya melanjutkan gurauannya tanpa mengindahkan tanyaku
'hey! ah, terserahlah.. sampaikan saja padanya, aku membutuhkannya.. aku menantikan kehadirannya didekatku, bilang saja aku ingin berdiskusi banyak dengannya tentang waktu; aku yakin ia akan mengerti'
'kalau engkau tak keberatan, bersembunyilah barang beberapa jam sekalian tolong bujuk hujan agar ia kemari' bisikku dalam hati

Angin datang membawa bulir-bulir hujan yang lembut mendarat di pipiku; 'hmm.. dia mendengarnya juga rupanya'
kedatangan mereka ternyata tak mengubah laju langkahku yang berubah lamban dan berat
ujung-ujung sepatuku seringkali tersaruk ke tanah
lama ku berjalan tanpa kusadar aku berdiri tanpa tahu apa yang mesti kulakukan dan selesai hari ini

Singkapan pertamaku tepat jam 12 hari ini.
Siaaallll!!!! kemana kompasku? arrrghhh..
mereka semua datang memenuhi permintaanku
Tapi engkau? engkau pergi dariku hari ini; bosankah engkau dalam genggamanku?
jemukah engkau akan kerjasama kita?
awas ya, kutemukan kau senja nanti.. dan kita akan bicara
biarkanlah ku bekerja tanpamu, kan kuminta bantuan mentari..

'hmmpf, mentari.. maafkan aku, kembalilah dari istirahatmu.., iya aku tahu aku yang memintamu pergi tapi sekarang aku membutuhkan cahayamu untuk memanggil mata sang angin ke hadapanku; dan aku akan menemanimu jelang senja nanti, aku janji..'