4.03.2009

Berikan aku tanda tanya

Tuhanku, berikan kedamaian dalam selusup hatiku yang kini sedang ragu
sampaikan getaran lembut pada permukaannya yang merana..
hilang darinya perasaan lembut dan menyejukkan tererosi oleh kekakuan dan ego
sering aku temukan dirinya disudut keramaian, menyepi dan termangu sendiri
bahkan ketika jantungku berdetak lebih cepat ia diam, tak peduli..
aku tak sanggup menahan sedihku melihatnya begitu, Tuhanku..

Biarkan aku menangis di pundakMu, mengungkapkan sisa-sisa kesedihanku lewat air mata
berbicara padaMu lewat segukan, aku tahu Engkau pasti mengerti.. atau biarkan airmataku yang menyentuh hati-Mu
Aku seringkali merasa diluar pertimbangannya, aku sulit menguraikan sikapnya dan terbata ketika ingin berbicara
Aku ingin pergi Tuhanku, melepas semuanya dari pandanganku, melupakannya dan menghapusnya dari sekat-sekat memori di otakku, aku ingin.. Aku ingin pergi..
aku tahu aku tak boleh begitu, tak boleh meninggalkannya sendiri meski aku ingin
Aku hendak meninggalkannya bersama waktu, menguburnya, dan membiarkannya kedinginan dalam sepinya sendiri
aku tau aku tak layak berbuat itu, tapi..
Tuhanku, aku ingin engkau membelaku.. berikan alasan aku untuk pergi dan menyekat mataku darinya; aku ingin engkau tunjukkan padaku jalan menjauh darinya alih-alih membuatku kasihan..
Dia berhak seperti itu dan aku dapat meninggalkannya bukan?

Ya Rabb, ia yang telah membuatku muram, layakkah ia untuk mendapat perhatianku?
katakan iya dan aku akan menanggalkan mata dan jantungku untuk tetap jauh darinya..
mengapa engkau menciptakan perasaan sejuk di hatinya dulu, Ya Rabb? jika sekarang engkau tarik kembali.. Maafkan aku Tuhanku, aku tak ingin mendahului takdirMu, aku tahu Engkau menyimpan sesuatu dariku; yang aku tidak boleh tahu sampai waktunya nanti.. aku tahu Engkau menyembunyikan banyak hal untuk untuk menjadi alasan buatku tidak meninggalkannya.. tapi, maukah Kau membisikannya padaku..

Ya Tuhanku, biarkan mataku berderai menangisi jejak perasaanku untuknya.. aku tak ingin pergi saat ingin pergi.. aku tak ingin menghirup udara yang sama dengannya ketika dia sangat dekat disampingku; memandang dunia yang sama ketika matanya berebut pandang denganku..
Biarkan sungai di pipiku mengalir Tuhanku, aku tak sanggup memandang matanya untuk merebut dunia dari bola matanya. Aku ingin dia mengerti, itu saja.. mengerti jika aku ada disini, ingin berjalan bersama dengannya.

Tuhanku, beri kesempatan untukku mengerti jalan fikirannya; memahami diriku sendiri melaluinya.. aku ikhlas memahaminya saat perasaanku berontak ingin melupakannya dan aku bersedia melupakan keluh kesahku saat ini saat melihatnya memandangku dan mulutnya bergetar hendak bergumam untukku, apapun yang yang dia katakan..

berikan aku tanda tanya, yang banyak Tuhanku.. Aku ingin menyapanya Tuhanku, memberikan senyum di gurat bibirnya..

Tidak ada komentar: